Berlangsung Di Hotel Santika Kota Palu, Acara ini bertujuan untuk membahas implementasi dan pengembangan kurikulum MBKM di lingkungan akademik. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para pendidik dan akademisi untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih adaptif dan inovatif sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
Acara ini diisi oleh narasumber berpengalaman, di antaranya:
- Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.: Membahas implementasi MBKM dalam kurikulum, memberikan wawasan tentang bagaimana kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan dunia kerja serta masyarakat.
- Prof. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D. : Menjelaskan kebijakan MBKM, memberikan pemahaman mendalam tentang latar belakang, tujuan, dan penerapan kebijakan ini dalam konteks pendidikan tinggi.
- Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S., Ph.D.: Mengupas metode pembelajaran berpusat pada mahasiswa, seperti Case Method dan TeamBased Project, yang dapat meningkatkan partisipasi aktif dan keterampilan praktis mahasiswa.
Workshop ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang strategi inovatif dan kebijakan pendidikan yang sesuai dengan standar MBKM, mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Universitas Tadulako.
Pada sesi pertama, Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. membuka diskusi dengan pemaparan tentang pentingnya penyesuaian kurikulum dengan dunia kerja. Beliau menekankan bahwa kurikulum tidak hanya harus menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan akademis tetapi juga harus membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dengan industri dan masyarakat. “Implementasi MBKM dalam kurikulum adalah langkah strategis untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan adaptif terhadap perubahan,” ujarnya.
Melanjutkan sesi berikutnya, Prof. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D. memberikan penjelasan komprehensif tentang kebijakan MBKM. Beliau menguraikan latar belakang, tujuan, dan prinsip-prinsip dasar yang mendasari kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan MBKM adalah upaya untuk memberikan lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas kepada mahasiswa dalam memilih jalur pendidikan mereka. “Dengan adanya kebijakan MBKM, mahasiswa dapat lebih leluasa mengeksplorasi minat dan bakat mereka, baik melalui program magang, penelitian, maupun kegiatan kewirausahaan,” jelas Prof. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D.
Sesi terakhir yang tidak kalah menarik dibawakan oleh Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S., Ph.D. yang mengulas metode pembelajaran berpusat pada mahasiswa, seperti Case Method dan Team Based Project. Beliau menekankan bahwa metode ini tidak hanya meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. “Dengan metode ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam memecahkan masalah nyata,” kata Prof. Ir. I Made Supartha Utama.
Workshop ini juga menyertakan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dapat berdiskusi langsung dengan para narasumber mengenai tantangan dan peluang dalam penerapan kurikulum MBKM. Para peserta sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap topik yang dibahas.
Berikut adalah beberapa manfaat yang diharapkan dari workshop ini:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan memahami dan mengimplementasikan kebijakan MBKM, institusi pendidikan dapat meningkatkan kualitas kurikulum mereka, sehingga lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja.
- Pengembangan Keterampilan Mahasiswa: Melalui metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, seperti Case Method dan Team-Based Project, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
- Fleksibilitas dan Kebebasan: Kebijakan MBKM memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan kepada mahasiswa dalam memilih jalur pendidikan mereka, sehingga dapat lebih leluasa mengeksplorasi minat dan bakat mereka.
- Kolaborasi dan Inovasi: Workshop ini juga mendorong kolaborasi dan inovasi di kalangan pendidik dan akademisi, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan adaptif
Secara keseluruhan, Workshop Pengembangan Kurikulum MBKM ini merupakan langkah strategis yang diambil dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Melalui acara ini, diharapkan bahwa para peserta dapat menerapkan wawasan dan pengetahuan yang mereka peroleh dalam pengembangan kurikulum di institusi mereka masing-masing, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih adaptif dan inovatif.